Sebagai blog pribadi tempat berbagi hal-hal tentang Dunia IT, IoT, Islam, Internet Marketing dan segala bentuk kebaikan untuk ditularkan

Maret 2018

Foto: iStockFoto: iStock

Futiha.com Jakarta - Bentuk pizza tak hanya bundar. Italia mengenal pizza tutup berbentuk menyerupai pastel dengan aneka isian gurih. Seperti apa ya rupanya?

Semua orang tentu tahu pizza, tapi tak banyak yang tahu pizza punya bentuk lain yakni bundar. Sajian ini berjulukan calzone asal Naples, Italia. Dalam pembuatannya campuran pizza 'ditutup' sehingga menyerupai pastel.

Ragam materi yang biasanya jadi topping pizza pun balasannya menjadi isian calzone. Sebut saja sosis, smoked beef, sayuran dan aneka jenis keju.

Calzone, Pizza Tutup Mirip Pastel yang Empuk GurihFoto: iStock

Di Italia, calzone biasanya dijual sebagai jajanan kaki lima. Ini alasannya sifat calzone yang gampang dilahap sambil bangun atau jalan.

Baca Juga: Calzone Enak dan Halal

Pada umumnya calzone dimatangkan dengan cara dipanggang, tapi ada juga yang menggorengnya. Biasanya calzone goreng ini diisi pasta tomat dan mozzarella. Bisa ditemui di wilayah Apulia dengan sebutan panzerotii.

Kalau di Amerika, calzone umum dibentuk dari campuran pizza menyerupai tepung terigu, ragi, minyak zaitun, air dan garam. Adonan calzone kemudian diisi daging, keju dan sayuran.

Saat dimakan, calzone biasa disajikan dengan saus marinara. Atau diberi topping kombinasi bawang putih, minyak zaitun dan cacahan peterseli. Hal ini tergantung dari wilayahnya.

Calzone, Pizza Tutup Mirip Pastel yang Empuk GurihFoto: iStock

Nah, di Indonesia calzone juga tersedia di beberapa restoran autentik Italia. Salah satunya MamaRosy di daerah Kemang. Calzone di sini diisi pasta tomat, mozzarella, jamur dengan bawang bombay, capers dan tomat kering.

Kalau di PEPeNERO ada Calzone Della Casa dengan isian daging ham dan bayam. Rasanya semakin nikmat ketika campuran calzone di isi dengan keju mozarella yang gurih mulur. Nyamm!

Baca Juga: Nyam! Enaknya Malam Ini Menyantap Calzone yang Gurih

Foto: depokatFoto: depokat

Futiha.com Jakarta - Baru-baru ini sosial media diramaikan dengan banyaknya jenis hidangan es di Jogja. Esnya sangat beragam, mulai yang tradisonal sampai kekinian. Harganya juga dibandrol tak terlalu mahal sehingga kalau Anda singgah ke sini wajib coba ya!

Bahkan ada juga es ronde yang berlokasi di Pasar Prawirotaman. Tempatnya memang tak mewah, namun semua hidangan esnya dapat jadi pilihan untuk melegakan tenggorokan di siang yang panas.

Baca juga: 5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?

1. Ice Kepal Milo
Mampir ke Jogja, Jangan Lupa Cicip Ice Kepal Milo sampai Es Bruno yang HitsFoto: Instagram @jogjabikinlaper
Melihat hidangan ini memang mengingatkan kami pada es kepal zaman SD. Hanya saja kalau dulu, es kepal disajikan dengan siraman sirup warna-warni yang menyegarkan. Namun di formasi ruko Selokan Mataram Pringwulung, ada hidangan es kepal dengan paduan milo yang nikmat. Warung sederhana ini berjualan mulai jam 10pagi sampai 6 sore.

Harganya juga terbilang murah, mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 18.000-an. Dijamin segar untuk dinikmati siang hari, apalagi ada paduan taburan cincangan kacang yang gurih enak.

2. Es Bruno
Mampir ke Jogja, Jangan Lupa Cicip Ice Kepal Milo sampai Es Bruno yang HitsFoto: detikFood
Es dengan penampakan warna merah muda ini disajikan oleh Bubur Hayam Manggo yang ada di Perempatan Mal Galeria. Tepatnya di Jalan Sagan, Yogyakarta. Selain menjual bubur ayam dan bubur kacang hijau, Anda juga dapat es bruno dengan isian nata de coco, pacar china, cuilan buah-buahan, susu soda dan es krim vanilla.

Penampilannya sangat menggiurkan dan disajikan dengan gelas beling yang tinggi. Buka setiap hari, es bruno dijual dengan mulai pukul 17.00 sampai 03.00. Tertarik mencoba?

3. Es Gosrok Jadul Pak Supar
Mampir ke Jogja, Jangan Lupa Cicip Ice Kepal Milo sampai Es Bruno yang HitsFoto: Instagram Voilajogja
Nostalgia dengan jajanan es jaman dulu. Ada es gosrok jadul yang lezat di tempat Kotabaru. Es gosrok yang dibentuk oleh Pak Supar ini berisi tape, kelapa,santan dan es gosrok yang ditambahkan dengan roti pisang jadul yang dicelupkan ke dalamnya. Harga segelas es gosrok dibandrol dengan harga Rp 3.500. Untuk membelinya Anda dapat eksklusif dayang ke Jalan Abu Bakar Ali, Kotabaru tepatnya depan Kantor Ganesha Op. Buka semenjak pukul 10 pagi sampai 3sore.

4. Depokat
Pecinta alpukat? Wajib nih coba minuman yang satu ini. Aplukat kocok yang dipadu dengan nutella dan serutan es menciptakan hidangan ini makin nikmat. Alpukatnya terlihat segar dengan tekstur yang lembut. Rasanya anggun dengan tekstur yang agak kental.

Di sini Anda juga dapat menikmati Alpukat Kocok Nutella, Alpukat Kocok Susu, Alpukat Kocok Ovomaltine sampai Alpukat Milo. Harganya dibandrol sekitar Rp 15.000-an. Lokasinya ada di Jalan Selokan Mataran Yogyakarta. Buka dari jam 11 siang sampai 9 malam.

5. Es Ronde Pak Teguh
Mampir ke Jogja, Jangan Lupa Cicip Ice Kepal Milo sampai Es Bruno yang HitsFoto: instagram @jogjataste
Seger banget! Kalau biasanya wedang ronde disajikan hangat, nah kalau di warung Pak Teguh ini ronde disajikan dengan paduan es. Lokasinya ada di Jalan Parangtritis No. 103, Yogyakarta(Pasar Prawirotaman). Segelasnya dibandrol dengan harga Rp 5.000. Tak sekenyal bulatan ronde hangat, kalau sudah hambar teksturnya emmang agak keras. Meskipun begitu rasanya lezat dan patut dicoba! Warung es ronde ini buka mulai setengah 5 sore.

Baca juga: Jajan Es Potong Jadul Aneka Rasa yang Kini Kian Langka

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Futiha.com Jakarta - Meski namanya sekoteng, es yang satu ini tidak hangat dan dibentuk tanpa air jahe. Rasanya justru elok menyegarkan dengan isian biji delima sagu dan kelapa muda.

Es sekoteng yaitu nama lain dari es oyen yang populer di Bandung. Penamaan sekoteng konon alasannya es ini menggunakan biji delima sagu atau sagu mutiara sebagai salah satu isiannya.

Sementara nama oyen kabarnya berasal dari nama penjual es ini pertama kali di Bandung. Tapi ada juga yang mengaitkan oyen dengan kicauan burung perkutut milik si penjual es.

Es sekoteng begitu legendaris di Bandung. Es ini awalnya hanya dijual di pinggir jalan yaitu di Jl. Bungsu atau yang sekarang dikenal dengan nama Jl. Veteran Bandung. Biasanya penjaja es sekoteng juga menjual siomay sebagai makanan pendampingnya.
Slurrp! Segar Manis Es Sekoteng Berisi Biji Delima dan Kelapa MudaFoto: Istimewa
Baca Juga: 5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?

Racikan es sekoteng terdiri dari biji delima sagu, alpukat, kelapa muda dan kolang-kaling. Airnya merupakan air gula dengan siraman susu kental manis. Isian sekoteng yang bermacam-macam menciptakan tampilan es ini menarik dengan warnanya yang cerah.

Biasanya es sekoteng disajikan dalam mangkuk lebar dengan sendok angsa untuk menyantapnya. Es sekoteng paling nikmat disantap ketika cuaca panas. Sambil mengunyah isiannya yang lembut atau kenyal, seruput kuahnya yang elok dingin. Wah nikmat!
Slurrp! Segar Manis Es Sekoteng Berisi Biji Delima dan Kelapa MudaFoto: Istimewa
Es sekoteng atau es oyen banyak ditemui di Bandung. Kalau di Bogor, es sekoteng dapat ditemui di jejeran penjual jajanan sebelah Bogor Permai. Sementara di Jakarta ada Es Oyen di Cilandak dan Kelapa Gading.

Malas membeli? Coba bikin sendiri es sekoteng di rumah. Langkah pembuatannya mudah, cukup melihat resep ini.

Baca Juga: Pa' Oyen Bandung : Jajan Siomay Komplit Plus Es Oyen yang Sedap Mantap

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Futiha.com Jakarta - Untuk menarik perhatian pembeli, penjual takoyaki elok ini punya trik. Dengan bergaya ibarat kartun anime, ia berhasil datangkan banyak pembeli.

Takoyaki menjadi makanan kudapan pinggir jalan yang favorit di Jepang. Camilan ini berbentuk lingkaran dan didalamnya diisi serpihan gurita. Makin lezat disajikan dengan saus manis dan taburan katsuobushi yang gurih.

Takoyaki jadi jajanan yang sangat umum di Jepang dan sudah aneka macam pedagang yang tersebar di seluruh daerah Jepang maupun di luar Jepang. Di Osaka, tempat lahirnya takoyaki, sebuah vendor bisa bersaing dengan puluhan penjual takoyaki lain yang berdekatan letaknya. Mereka harus menciptakan sesuatu yang istimewa untuk mendapat perhatian pelanggan.

Penjual Takoyaki Cantik Ini Pakai Kostum Cosplay dan Bikin Pelanggan Gagal FokusFoto: Istimewa

Dalam kasus Goonies, takoyaki di daerah Nipponbashi Osaka, pemiliknya memanfaatkan cosplay anime untuk menarik pelanggan. Ini dibentuk bukan tanpa alasan, Nipponbashi juga dikenal sebagai Den Den Town dan ini yakni tempat berkumpulnya para penggemar anime dan otaku di Osaka.

Sang pemilik Goonies, Yukio menggunakan kostum anime sambil menawarkan kemampuan dirinya dalam menyajikan takoyaki yang luar biasa. Beberapa karyawan pria yang membantunya juga terlihat mengenakan jas rapih.

Baca juga: Nyam! Lembut Gurih Jajanan Kaki Lima Takoyaki dengan Saus Mayo dan Bubuk Nori

Meskipun faktanya, takoyaki tak terlalu rumit untuk dibentuk sehingga para peracik takoyaki bisa menyiapkan banyak takoyaki dalam waktu singkat. Bahkan Yukio sangat cepat membolak-balikan takoyaki yang sedang dibuat. Ini dilakukan semoga takoyaki yang dimasak tidak gampang gosong.

Bahkan banyaknetizen yang menyebutkan gerai ini bisa jadi pesaing bisnis geraitakoyaki yang terkenal. Yaitu geraitakoyakiOsaka'sMichelin.








Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, Yukio berpakaian ibarat Anzu Futaba, abjad anime The Idolmaster. Bahkan nama Goonies juga didapatkan dari film petualangan Oregon tahun 1985.

Baca juga: Nyam! Takoyaki Ini Berwarna Biru Mirip Seperti Miniatur Bola Dunia


Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Futiha.com Jakarta - Kalau lihat tampilan es potong, niscaya Anda inget zaman dulu. Es potong ini punya aneka rasa yang cukup bervariasi. Makin lezat dicelup dengan saus cokelat.

Dijual dengan menggunakan gerobak, es potong ini selalu dijajakan di bersahabat sekolah ataupun disekitaran perumahan. Gerobaknya tak besar, namun di dalamnya diberi lapisan styrofoam yang dipakai untuk menahan suhu hambar biar es potong tetap mengeras.

Jajan Es Potong Jadul Aneka Rasa yang Kini Kian LangkaEs potong jadul. Foto: Istimewa

Es potong ini dibentuk dengan ukuran yang cukup panjang. Harganya dibandrol mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Rasanya bermacam-macam, mulai dari alpukat, cokelat, durian, kacang hijau sampai ketan hitam.

Sering disebut dengan es lilin alasannya menggunakan bacokan bambu menyerupai lilin batangan. Dikenal dengan nama es potong unyil, alasannya plastik pembungkusnya bergambar huruf unyil. Tak dibentuk dengan adonan susu, es potong ini dibentuk dengan gula pasir, buah cincang, susu kental manis, perasa buah dan santan.

Baca juga: Es Goyang yang Renyah Dingin, Penghilang Dahaga dari Kota Kembang

Es potong disajikan dengan bacokan bambu. Dan dicelup dengan saus cokelat yang tak terlalu cantik sehingga dikala dimakan ada lapisan cokelat lezat yang mengeras alasannya dinginnya es. Mantap!

Jajan Es Potong Jadul Aneka Rasa yang Kini Kian LangkaEs potong Singapura. Foto: Istimewa

Agak berbeda dengan Indonesia. Di Singapura, es potong disajikan dengan suplemen roti. Jajanan ini awalnya dijajakan di sebuah gerai di Orchard Road, Singapura. Disebut es potong alasannya berupa cuilan dari balok es berbentuk segi empat dengan aneka rasa. Dipotong setebal 2 cm kemudian diselipkan dalam sepotong roti tawar.

Baca juga: 5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Futiha.com Jakarta - Anak 90-an niscaya tahu betul bagaimana nikmatnya makan es goyang atau es potong yang dijual pakai gerobak. Hingga kini, penjualnya masih tetap bergerobak.

Meskipun sederhana dan jadul, jajanan es klasik tak pernah gagal menarik hati selera. Sejak dahulu penjualnya memakai gerobak untuk membawa es bahkan untuk mengolahnya.

Dilansir dari aneka macam sumber, berikut lima jajanan es jadul yang dijual memakai gerobak.

1. Es Potong
5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?Foto: Istimewa
Sesuai dengan namanya, es ini dijual dengan dipotong. Bentuk orisinil es ini panjang kemudian ketika ada pembeli, si penjual akan menusukkan sebilah lidi pada satu sisi es kemudian memotong esnya jadi lebih pendek.

Gerobak es potong ini mempunyai ruang cukup besar di dalamnya yang dipakai untuk kawasan penyimpanan es. Rasanya banyak, ada kacang hijau. ketan hitam, duren sampai cokelat. Harganya juga murah meriah.

Baca juga : Es Goyang yang Renyah Dingin, Penghilang Dahaga dari Kota Kembang

2. Es Goyang
5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?Foto: Istimewa
Kalau es yang satu ini disebut es goyang alasannya yaitu pedagangnya harus menggoyangkan gerobak semoga gabungan es dapat mengeras. Bagian dalam gerobak diisi es kerikil dan garam sementara atasnya ada cetakan-cetakan es.

Saat akan menciptakan es ini, pedagang akan menuang gabungan es kemudian menggoyangkan gerobaknya. Ketika sudah siap, es biasa disajikan dengan celupan saus cokelat.

3. Es Tong Tong
5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?Foto: Istimewa

Es krim ini banyak berkeliling di perkampungan. Suara 'tong-tong' gong kecil yang selalu dibawa penjualnya menjadi tanda. Penjualnya selalu memakai gerobak dorong kecil dikala berkeliling.

Penyajiannya dapat dua cara yakni dengan wafer cone kerucut atau pakai roti tawar. Rasa esnya juga bermacam-macam dan biasanya warna es krimnya marble yang cantik.

4. Es Doger
Nama doger sendiri merupakan abreviasi dari dorong gerobak. Es asal negeri pasundan ini segar tak terkalahkan, isiannya juga banyak.

Segelas es doger berisi serpihan roti tawar, tape, ketan hitam dan biji mutiara. Kemudian dilimpahi es serut warna merah muda yang manis dan segar. Penjual es doger selalu membawa termos es besar sebagai wadah untuk menyimpan es.

Baca juga : Haus Seusai Belanja? Mampir Jajan Es Cincau Hijau dan Es Cendol Dulu

5. Es Cincau Hijau
5 Jajanan Es Jadul Gerobakan Ini Selalu Menggoda, Mana Favoritmu?Foto: Istimewa
Satu yang tak kalah khasnya yaitu es cincau hijau. Olahan daun cincau ini selalu dijual dengan gerobak dorong.

Campurannya sederhana, gabungan cincau hijau diberi es serut kemudian diguyur gula merah cair. Dalam gerobak penjualnya ada dua termos yang satu berisi cincau hijau, sementara satu lagi berisi es serut.

Foto: Syahrini didampingi Hotman Paris berbicara soal foto di pundak jalan tol yang dikritik/KanavinoFoto: Syahrini didampingi Hotman Paris berbicara soal foto di pundak jalan tol yang dikritik/Kanavino

Futiha.com Jakarta - Sering membela artis, Hotman Paris Hutapea selalu jadi sorotan. Selain itu, ada juga jajanan nostalgia yang murah meriah. Apa saja ya?

Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai pengacara kaya raya yang selalu membela sederet artis tanah air. Gayanya yang nyentrik menciptakan dirinya menjadi sorotan.

Tak hanya Hotman, artis sekaligus model video klip Tyas Mirasih ternyata juga bahagia memasak dan ngopi. Meskipun begitu, Tyas tetap mempunyai badan yang langsing dan makin cantik.

Nah, masih suka jajanan nostalgia yang murah meriah? Telur gulung, rambut nenek sampai cimin ternyata masih dijual dengan harga murah namun rasanya enak. Ini biasanya dijual di depan SD.

Berikut ini beberapa gosip terpopuler dari detikFood kemarin (18/03).

Foto: detikfoodFoto: detikfood

Futiha.com Gorontalo - Gaya anak muda Gorontalo hangout memang beda. Di tempat ini mereka nikmati minuman hangat sambil mengunyah pisang goreng dan kacang sangrai. Asyik!

Malam ahad kemana? Saat ada di Gorontalo, detikfood bersama akseptor 'Jelajah Citarasa Gorontalo' menyinggahi kompleks Murni yang ada di Jalan Nani Wartabone.

Di pinggiran kompleks Murni ini berjajar payung dengan kursi dan meja-meja panjang dengan dingklik plastik. Banyak orang duduk-duduk menikmati malam panjang. Ada penjual sanggala (pisang goreng) dalam gerobak yang juga menjual sarabba.

Sementara di sisi lain berderet warung-warung yang menempati selasar bangunan kuno. Mereka menjual bermacam-macam minuman dan masakan ringan. Konon dulu bangunan ini bekas kantor perdagangan W. Ledeboer & Co Gorontalo.

Baca Juga : Pisang Goroho Digoreng 'Telanjang' Aduk Enaknya!

Mantap! Malam Minggu Nyeruput Saraba Sambil Ngunyah SanggalaFoto: detikfood

Kalau mau menikmati malam, duduk ngobrol di meja panjang tentu asyik. Untuk minuman dapat memesan sarabba. Wedang rempah ini menyerupai wedang jahe, hanya saja ditambahkan aneka macam rempah sehingga terasa lebih hangat. Biasanya ditambahkan susu kental manis.

Yang menarik di formasi warung ada penjual bermacam-macam pisang segar khas Gorontalo. Juga penjual kacang tanah sangrai dalam karung-karung plastik. Kalau ingin pesan goroho juga tersedia. Tentunya harus menunggu sedikit usang untuk digoreng.

Mantap! Malam Minggu Nyeruput Saraba Sambil Ngunyah SanggalaFoto: detikfood

Saraba hangat tanpa susu ternyata rasanya lebih hangat nendang dan cukup sedikit susu kental elok untuk memberi aksen legit. Tubuh eksklusif terasa hangat. Buat camilannya kami menentukan yang khas Gorontalo.

Pisang goroho yang panas mengepul disajikan dengan sambal dan sedikit kecap manis. Tetapi yang unik justru cara makan pisang dan kacang sangrai di sini.

Kacang sangrainya ada 2 jenis. Kasa tore, yakni kacang kulit yang dijemur dulu sampai agak kering kemudian disangrai. Rasanya empuk gurih dan renyah. Sedangkan kasa baminya, kacang tanah eksklusif disangrai. Teksturnya garing sedikit keras tetapi juga gurih.

Mantap! Malam Minggu Nyeruput Saraba Sambil Ngunyah SanggalaFoto: detikfood

Kacang ini biasa dinikmati dengan pisang segar, menyerupai pisang gapi yang manis. Caranya juga unik, kacang dikupas, kemudian dikumpulkan. Kemudian pisang dikupas dan digigit. Kacang diselipkan dalam pisang dan digigit, begitu seterusnya sampai pisang dan kacang habis. Wah, asyik bukan?

Mantap! Malam Minggu Nyeruput Saraba Sambil Ngunyah SanggalaFoto: detikfood

Anak muda Gorontalo dulu bahagia menikmati malam panjang di tempat ini. Tentu saja makan pisang dan kacang dengan cara unik tersebut menciptakan waktu jadi terasa panjang. Apalagi ditemani kekekasih hati. Angin malam pun ditangkal dengan segelas sarabba yang hangat.

Foto: detikfoodFoto: detikfood

Futiha.com Gorontalo - Goroho merupakan salah satu jenis pisang Gorontalo. Digoreng ketika mengkal tanpa tepung rasanya empuk gurih. Apalagi dicocol sambal sagela. Sedap!

Bukan hanya di Jawa, Gorontalo juga punya bermacam-macam jenis pisang. Seperti pisang gapi cantik yang dapat pribadi dimakan sebagai buah segar. Karena cantik dan harum aromanya. Selain itu ada juga pisang yang khusus untuk diolah. Seperti pisang capatu atau sepatu, pisang pagata dan pisang raja serta pisang goroho.

Di antara bermacam-macam jenis pisang khas Gorontalo, pisang goroho yang paling populer. Pisang ini termasuk keluarga Musa acuminafe,sp. Seperti jenis pisang pada umumnya, pisang goroho juga ditanam di kebun atau halaman rumah sebagai tanaman kebutuhan sehari-hari.

Berbeda dengan pisang lain yang menunggu masak untuk disantap, pisang goroho umumnya dikonsumsi ketika masih mengkal, kulitnya hijau dan teksturnya keras. Jika sudah masak akan lembek dan asam rasanya. Diolah dengan cara digoreng atau dikukus.

Baca Juga : Mau Ngopi? Ini 7 Pilihan Pisang Goreng untuk Teman Ngopi

Pisang Goroho Digoreng 'Telanjang', Aduh Enaknya!Foto: detikfood

Untuk menggoreng, pisang dikupas kulitnya kemudian dipotong membujur agak tebal atau bentuk balok kecil menyerupai french fries. Kemudian digoreng pribadi dalam minyak panas dan banyak sampai kuning keemasan dan kering.

Jadi pisang goroho cukup digoreng 'telanjang' tanpa gabungan tepung. Karena teksturnya akan garing renyah di luar dan empuk gurih di dalam. Tak ada rasa cantik sama sekali. Karenanya pisang ini lezat dicocol dengan sambal sagela atau sambal ikan roa yang pedas menyengat.

Pisang Goroho Digoreng 'Telanjang', Aduh Enaknya!Foto: detikfood

Jika tak suka gorengan, orang Gorontalo biasa menikmati pisang ini dengan dikukus utuh. Dinikmati sebagai pengganti nasi, disantap dengan bermacam-macam lauk-pauk. Karena empuk, gurih dan cenderung tawar, pisang ini terasa lezat dimakan dengan lauk.

Selain itu, pisang ini dianggap sebagai sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Karena indeks glekemiknya rendah dan gampang dicerna. Selain ini juga mengandung antioksidan, vitamin C, sejumlah mineral menyerupai kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan zat besi.

Pisang Goroho Digoreng 'Telanjang', Aduh Enaknya!Foto: detikfood

Kalau ingin menikmati pisang goroho, di Gorontalo dijajakan sebagai jajanan kaki lima. Di sore hari Anda dapat mengunjungi kompleks Murni untuk menikmati pisang ini hangat-hangat.

Kabarnya sekarang beberapa kafe di Gorontalo juga sajikan pisang goroho dengan aneka topping menyerupai cokelat dan keju. Pisang goreng yang empuk gurih ini lezat dinikmati dengan kopi hangat di pagi atau sore hari. Tetapi juga lezat buat kudapan kapan saja alasannya ialah cukup mengenyangkan.

Baca Juga : Makan Pisang Bisa Cegah Serangan Jantung dan Stroke, Ini Alasannya?

Foto: iStockFoto: iStock

Futiha.com Jakarta - Green curry khas Thailand dapat jadi pilihan makan siang. Dengan paduan penggalan ayam atau ikan sangat nikmat disantap dengan nasi putih. Mau coba?

Bosan dengan kuliner Indonesia, kali ini Anda dapat menentukan sajian berkuah hangat dari Thailand. Kalau ingin mencicip green curry yang enak, eksklusif saja mampir ke beberapa restoran ini.

Baca juga: 5 Resto Thailand Ini Punya Menu Enak dan Cocok Buat Nongkrong

1. Santhai

Siang Ini Enaknya Makan Green Curry Khas Thailand di 5 Tempat IniFoto: iStock

Di daerah Tebet, Anda dapat mencicip sajian kuliner Thailand di sini. Kuah kari yang berwarna hijau ini mempunyai citarasa rempah yang nikmat. Tak hanya daging ayam, Anda juga dapat memesannya dengan paduan kepala ikan salmon. Enak dinikmati dengan nasi.

Selain green curry, Anda juga dapat mencicip sajian lainnya yang tak kalah enak. Ada nasi goreng, tom yum, red curry sampai salad. Mau coba?

Santhai
Kota Kasablanka lantai LG
Jl. Casablanca Raya, Tebet
Telp: (021) 29465137

2. Greyhound Cafe

Siang Ini Enaknya Makan Green Curry Khas Thailand di 5 Tempat IniFoto: iStock

Greyhound Cafe merupakan restoran asal Bangkok yang membuka cabangnya di Indonesia. Dengan interior modern yang didominasi warna hitam dan putih, Anda dapat mencicip bermacam-macam sajian khas Thailand ibarat sup, salad, sandwich maupun olahan nasi. Termasuk tom yum, curry sampai nasi goreng Thailand.

Salah satu yang dapat Anda coba selain Noodle in Tom Yum Koong yang berkuah segar, Anda juga dapat memesan green curry. Thai Chicken Green Curry dengan chunky toast disajikan hangat-hangat. Makin yummy diiringi dengan minum Thai Tea Granita berupa es serut dengan siraman Thai Tea.

Greyhound Cafe
Grand Indonesia Mall Lt. Ground, West Mall
Jl. MH Thamrin No. 1
Jakarta Pusat
Telp: 021-23581363

Baca Juga: Greyhound Cafe: Di Sini Ada Mie Kuah, Tom Yum, dan Thai Tea Granita yang Segar

3. Jittlada Restaurant


Siang Ini Enaknya Makan Green Curry Khas Thailand di 5 Tempat IniFoto: iStock

Ada bermacam-macam hidangan khas Thailand di Jittlada Restaurant. Seperti roast duck curry, panang curry, red curry dan green curry. Untuk kari hijaunya ada pilihan daging sapi atau ayam. Sajian berkuah kental ini dilengkapi dengan penggalan terung kecil.

Jittlada Restaurant
Grand Indonesia Mall Lt. 3A, Sky Bridge
Jl. MH Thamrin
Thamrin
Jakarta Pusat
Telp: 021-23580573

4. Thai Street

Siang Ini Enaknya Makan Green Curry Khas Thailand di 5 Tempat IniFoto: iStock

Selain dapat mencicip sajian jajanan dan kuliner khas Thailand populer, Anda juga dapat mencicip semangkuk Thai Chicken Green Curry dengan paduan terung hijau yang nikmat. Sluurp! Kuahnya gurih hangat dengan paduan rasa gurih dengan santan yang tak terlalu kental. Selain itu, Anda juga dapat menikmati bermacam-macam omelette yang yummy dengan isian aneka seafood. Nyam!

Thai Street
Gandaria City, LG
Jl. Sultan Iskandar Muda
Gandaria, Jakarta Selatan
Telp: (021) 27514538

5. Thai Alley

Siang Ini Enaknya Makan Green Curry Khas Thailand di 5 Tempat IniFoto: iStock

Di restoran ini hampir semua sajian Thailand tersedia. Ada Tom Yam Talay, Tom Yam Goong, Tom Kha Gai, Gang Gwio Warn sampai nasi goreng khas Thailand yang nikmat.

Dengan rasa yang autentik, semangkuk Thai Green Curry (Gang Gwio Warn) dapat dicicip. Dengan paduan daging sapi atau ayam, Anda dapat menikmatinya dengan nasi. Enak dan bikin kenyang!

Thai Alley
Pacific Place Mall, Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman
SCBD, Jakarta
Telp: (021) 57973600

Baca juga: Siang Ini Enaknya Makan Nasi Goreng Tom Yam Khas Thailand di 5 Tempat Ini

Foto: dok. detikFoodFoto: dok. detikFood

Futiha.com Makassar - Selain Bantimurung dan Rammang-Rammang, ada daerah menarik dan layak dikunjungi. Namanya, Pantai Tak Berombak (PTB). Sambil menanti senja, Anda dapat menikmati aneka jajanan lezat di sini.

Terletak di sentra kota Maros, tepatnya di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, sebuah danau buatan seluas 2 hektare membentang. Di sekeliling danau ini, ada ratusan pedagang kaki lima yang menjajakan aneka ragam masakan dari minuman hingga makan.

Anda dapat menentukan masakan tradisional maupun masakan kekinian. Namun, lebih asyik merasakan aneka masakan tradisional yang mulai punah namun masih tetap diminati oleh banyak pengunjung.

Salah satunya, kudapan elok tradisional yang dikenal dengan nama Putu Cangkiri. Kue yang berbahan dasar tepung beras dan kelapa ini, masih menjadi kudapan elok primadona di antara sekian banyak kudapan elok di sini. Rasanya yang elok dan gurih, dapat jadi masakan ringan lezat sebelum makan malam.

Asyiknya Menyeruput Sarabba dan Ngemil Putu Cangkiri di PTBFoto: dok. detikFood

Putu Cangkiri ini tidak akan lengkap jikalau tidak disandingkan dengan minuman khas yang dikenal dengan nama Sarabba. Di Pulau Jawa, Sarabba ini dikenal dengan nama wedang jahe atau Bajigur, hanya saja, minuman khas Bugis-Makassar ini lebih banyak menggunakan adonan rempah.

Baca Juga: Bajigur dan Saraba, Minuman Hangat nan Nikmat Khas Indonesia

"Setiap senja hingga malam, daerah ini memang sangat ramai. Bukan hanya bagi muda-mudi, tapi juga banyak keluarga. Mereka ke sini untuk menikmati pemandangan dan juga merasakan masakan yang beragam," kata salah seorang pengunjung, Nurhana, Selasa (13/3/2018).

Di daerah ini, Anda tidak usah merogoh kocek yang banyak untuk sekedar duduk dan nongkrong. Selain telah disiapkan daerah duduk dengan taman-taman rimbun, harga makanannya ramah dikantong. Dengan modal Rp 15 ribu, traveler sudah dapat menikmati segelas Sarabba dan 5 buah putu cangkir.

Asyiknya Menyeruput Sarabba dan Ngemil Putu Cangkiri di PTBFoto: dok. detikFood


Selain dua hidangan tersebut ada juga masakan khas Bugis-Makassar lain menyerupai Coto, Konro dan Pallu Basa. Harganyapun sangat terjangkau, sebab di daerah ini, pedagang kaki lima tidak dipungut sewa daerah oleh pihak Pemerintah Daerah. Mereka hanya diwajibkan membayar lsitrik dan uang kebersihan.

Untuk menikmati pemandangan senja yang memukau, Anda dapat duduk di potongan timur atau di anjungan yang berada sebelah barat di atas danau PTB. Saat senja, mata akan terpukau dengan pemadangan awan dengan biasan cahaya jingga yang sudah mulai tenggelam.

"Tidak ada daerah lain di tengah kota yang indah menyerupai ini. Selain untuk makan,kita dapat menikmati pemandangan senja dan gemerlapnya lampu malam. Soal masakan gak usah khawatir di sini sangat murah meriah," sebut Nurhana.

Asyiknya Menyeruput Sarabba dan Ngemil Putu Cangkiri di PTBFoto: dok. detikFood

Sejak diresmikan pada awal tahun 2011, PTB ini menjadi sentra wisata masakan satu-satunya yang ada di Maros. Awalnya, lokasi ini menjadi daerah relokasi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan poros. Setelah ditata, lokasi ini bermetamorfosis menjadi arena wisata keluarga dan masakan terbaik di Indonesia pada tahun 2013.

"Tahun 2013 Bupati Maros, Hatta Rahman meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam kategori tata kelola pemerintahan Innovative Govermant Award (IGA). Penghargaan ini dari hasil penataan kaki lima oleh Pemerintah ketika itu," kata Kadis Pariwisata Maros, Kamaluddin Nur.

Asyiknya Menyeruput Sarabba dan Ngemil Putu Cangkiri di PTBFoto: dok. detikFood

Asal muasal penamaan Pantai Tak Berombak sendiri didasarkan pada danau buatan yang berada sempurna di tengah lokasi wisata masakan ini. Karena tidak mempunyai ombak, makanya disebutlah sebagai pantai tak berombak. Selain itu, warga Maros juga sangat erat dengan penamaan pantai Losari di Makassar sehingga digunakannlah kata pantai.

"Yah dulu masyarkat kita kan taunya hanya pantai Losari. Pas ini ada, terbawalah nama pantai itu. Karena danaunya tidak ada ombaknya, makanya disambunglah menjadi Pantai Tak Berombak menyerupai ketika ini," jelas Kamaluddin.

Baca Juga: Gurih Kental Palubasa Ayam yang spesial dari Makassar

Foto: NugrahaFoto: Nugraha

Futiha.com Jakarta - Penyanyi berjulukan orisinil Muhammad Devirzha ini ternyata doyan makanan pedas. Apalagi sajian khas tempat tempat ia tinggal dulu, di Medan.

Ditemui dalam program d'Hot Music Day (9/3), Virzha bercerita soal makanan kesukaannya. Saat berada di Medan, ia sangat gemar makan pecel mie. Jajanan ini berisi suun yang disiram kuah kacang. Mirip dengan pecel sayur di sini.

Tapi alasannya ketika ini ia dan keluarganya tinggal di Jakarta, ia beralih ke jajanan berkuah kacang lain sepeti batagor. "Karena di sini nggak ada pecel mie, siomay dicampur batagor di kasih kuah kacang. Nah itu yang buat saya suka," tutur Virzha.
Doyan Pedas, Tenyata Ini Makanan Buatan Sang Bunda Kesukaan Virzha!Foto: Asep Syaifullah

Bicara soal makanan pedas, penyanyi bersuara seksi ini ternyata juga doyan makan makanan pedas. Lauk pedas favoritnya juga berasal dari Medan, ialah Sambal Teri Medan. Sambal teri yang dipadu dengan nasi hangat sangat menggugah selera makan Virzha. Apalagi jikalau dibentuk pribadi oleh ibunda tercinta.

"Dari dulu sampe kini saya selalu dimasakin teri sambal. Kalau makan, cukup sama teri sambal sama nasi putih itu udah cukup," ujar Virzha.

Ia juga mengaku jikalau jarang jajan di luar alasannya ibunya gemar masak. Ia lebih memlih memberitahu ibunya mengenai makanan yang ia inginkan daripada beli di luar. Beruntungnya, sang ibu dengan bahagia hati memasak makanan yang ia inginkan. Walau masakannya belum pernah ia buat sekali pun.
Doyan Pedas, Tenyata Ini Makanan Buatan Sang Bunda Kesukaan Virzha!Foto: detikfood

Tapi berdasarkan penyanyi berusia 27 tahun ini mengaku jikalau sambal buatan ibunya paling lezat. Walau hanya memadukan cabai dan bawang putih saja. Saking doyan sambal, Virzha hingga menanam pohon cabai di rumahnya, lho.

"Aku di rumah juga ada pohon cabe. Kaprikornus nggak harus belanjan cabe. Kan pribadi dari pohon cabenya, pribadi diulek. Nah, kenikmatannya di situ," tutur Virzha bersemangat.

Selain doyan makanan pedas, ia juga pecinta kopi. Kopi Aceh Gayo jadi pillihan favorit laki-laki berambut panjang ini. Alasannya ada pada rasa asam pahit yang ada pada kopi ini.

Foto: Dok. detikFoodFoto: Dok. detikFood

Futiha.com Jakarta - Buka di malam hari, Pusat Kuliner Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata punya bermacam-macam masakan enak. Ada bakso, nasi bebek, sate, nasi uduk hingga pisang bakar.

Di seberang Taman Makan Pahlawan Kalibata, ada lebih dari 30 warung tenda masakan yang berjajar rapih bersebelahan. Semuanya buka pukul 5 sore hingga 2 pagi.

Baca juga: Huahh! Pedas Gurih Racikan Nasi Bebek Madura yang Bikin Ketagihan

Hampir semua masakan berat hingga masakan ringan sanggup kau temukan di sini. Mulai dari nasi uduk, ayam taliwang, bakso, nasi bebek, sajian masakan Jepang, soto, sop kaki kambing, seafood, burung dara goreng, sate ayam hingga sate Padang.

Salah satu warung tenda yang ada di TMP Kalibata.Salah satu warung tenda yang ada di TMP Kalibata. Foto: Dok. detikFood

Butuh sajian berkuah hangat di malam hari, kau sanggup cicip bakso di Sari Rasa Gunung Kidul. Semangkuk bakso polos dan teh tawar dibandrol dengan harga Rp 16.000. Di dalam panci terdapat bakso ukuran sedang polos dan potongan tetelan gurih. Kuahnya bening makin sedap dinikmati dengan taburan bawang merah dan seledri.

Kalau sedang ingin nasi uduk, kau sanggup mampir ke warung tenda Nasi Uduk "Arbaya" yang ramai dikunjungi para pelanggan sepulang kantor. Di sini kau sanggup mencicip bermacam-macam jenis sajian unggas mulai dari angsa goreng, ayam goreng, burung dara goreng, lele goreng hingga ati ampela.

Tenda nasi uduk yang sanggup kau cicip di sentra masakan TMP Kalibata.Tenda nasi uduk yang sanggup kau cicip di sentra masakan TMP Kalibata. Foto: Dok. detikFood

Kalau ke Arbaya tampaknya kau harus mencicip burung dara gorengnya. Karena sajian ini jadi salah satu andalannya lho. Seekor burung dara dibandrol dengan harga Rp 35.000. Enak dimakan dengan cocolan sambal!

Saisaku Jaya menyajikan warung masakan Jepang. Tersedia tempura seafood dan sayuran hingga teppanyaki yang dibandrol dengan harga sekitar Rp 23.000 hingga Rp 32.000. Terakhir, ada warung tenda yang menyerupai mirip warkop dengan nama JRC (Jajan Roti Bakar). Wedang jahe yang dibandrol dengan harga Rp 5.000 sangat nikmat dinikmati bersama dengan pisang uli bakar Rp 15.000. Hmm, sangat cocok jadi penghangat badan di malam hari.

Nah, daripada macet-macetan di jalan. Lebih baik bersantai sejenak sambil mencicip masakan yummy di sentra masakan ini. Tak hanya lengkap, harganya pun tak menciptakan kantong jebol.

Baca juga: Ada Kepiting hingga Kerang Bersaus Gurih di Warung Tenda dengan Harga Ekonomis

Foto: dok. detikFoodFoto: dok. detikFood

Futiha.com Singapura - Mampir ke Tekka Centre di Little India bisa belanja buah, sayur dan daging segar. Ada juga jajanan ikonik negeri Singa menyerupai mamak rojak dan roti prata yang sedap.

Little India jadi salah satu destinasi terkenal ketika berlibur ke Singapura. Bagi para foodies, sempatkan mampir ke Tekka Centre. Area ini terbagi jadi dua yaitu pasar berair (wet market) dan sentra jajanan.

Menilik sejarahnya, pasar Tekka sudah ada semenjak tahun 1982 namun sempat tutup di 2008 untuk renovasi. Barulah tahun 2009, pasar ini kembali dibuka dengan konsep yang lebih bersih.

Puas Belanja dan Jajan Mamak Rojak sampai Roti Prata di Tekka CentreFoto: dok. detikFood

Nama Tekka sendiri berasal dari bahasa Hokkien, 'Tek Kia Kha' yang berarti 'kaki bambu kecil.' Kata ini merujuk pada pohon bambu yang dulunya banyak tumbuh di depan pasar.

Masuk ke Tekka Centre, kau akan eksklusif disuguhi banyak sekali makanan di sentra jajanan yang sudah buka dari pagi hari. Kebanyakan pengunjungnya yakni orang India, Melayu dan Arab.

Abdul Rahim, salah seorang pemandu turis di Singapura, menjelaskan ada beberapa jajanan ikonik Singapura yang patut dicicip di Tekka Centre. "Mamak Rojak atau rojak India ini berisi aneka makanan gurih. Ada tahu, tempe, gorengan udang dan gorengan kelapa yang dipotong kecil-kecil. Dimakannya pakai sambal ubi," tutur Abdul.

Roti prata dan martabak juga masuk dalam daftarnya. Makanan ini bisa ditemui di gerai milik Zul yang sudah 8 tahun berjualan roti prata di sini. Kepada detikFood, Zul bercerita, "Yang paling terkenal di sini roti prata polos dan telur. Ada juga yang pakai kari, bila mau lebih pedas ada sambal. Sementara yang anggun dicocol gula bubuk."

Puas Belanja dan Jajan Mamak Rojak sampai Roti Prata di Tekka CentreFoto: dok. detikFood

Apem dengan gula perang dan kelapa parut jadi rekomendasi selanjutnya. Menu ini biasanya dinikmati ketika sarapan. Pendamping paling pas yakni teh alia yang diracik dari teh, susu dan jahe. Rasa jahenya bikin segar dan bisa membangkitkan energi di pagi hari.

Nah, di area pasar berair Tekka Centre, kau bisa menemukan aneka materi makanan segar. Mulai dari buah, sayur dan daging. Untuk buah, kebanyakan impor dari negara tetangga. Salah satunya king mango dari Thailand yang dibanderol SGD 10 untuk 4 buah mangga. Rasa anggun dan teksturnya yang lembut jadi ciri khas mangga ini.

Untuk daging, ada penjual yang sudah 3 generasi menjajakan daging di Tekka Centre. Pemilik G.V. Meat Distributor mengaku dalam sebulan bisa menjual 500 kg daging. "Yang paling banyak dicari orang, daging kambing. Dimasaknya cepat, dan dagingnya udah empuk dasarnya. Banyak orang India makan kambing," tutur sang pemilik.

Puas Belanja dan Jajan Mamak Rojak sampai Roti Prata di Tekka CentreFoto: dok. detikFood

Meski begitu, ada juga penjual daging non halal di pasar Tekka. Hanya saja jumlahnya cuma 3 dan lokasi berjualannya di belakang pasar. Abdul menjelaskan, "Kebanyakan pengunjung pasar ini orang India dan Melayu. Sehingga yang jual babi ada di belakang, hanya ada 3 gerai untuk memenuhi kebutuhan orang China. Ini untuk menghormati pengunjung Muslim."

Yang juga unik, di pasar Tekka jarang penjual menginformasikan harga barang jualannya. "Ini dilakukan biar ada interaksi antara penjual dan pembeli. Supaya pembeli bertanya berapa harganya dan mereka bisa bernegosiasi harga sampai mencapai kesepakatan," pungkas Abdul.

Puas Belanja dan Jajan Mamak Rojak sampai Roti Prata di Tekka CentreFoto: dok. detikFood

Nah, bagi petualang masakan yang mau berbelanja dan makan ala penduduk lokal Singapura, Tekka Centre patut dikunjungi. Pastikan tiba pagi-pagi biar semua materi makanan maupun jajanannya masih lengkap ya!

"Singapura yakni destinasi di mana kau sanggup mewujudkan impian. Kini saatnya untuk tak sekadar bersantap, dan jadilah Pecinta Makanan."

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget