Futiha.com Jakarta - Anak 90-an niscaya tahu betul bagaimana nikmatnya makan es goyang atau es potong yang dijual pakai gerobak. Hingga kini, penjualnya masih tetap bergerobak.
Meskipun sederhana dan jadul, jajanan es klasik tak pernah gagal menarik hati selera. Sejak dahulu penjualnya memakai gerobak untuk membawa es bahkan untuk mengolahnya.
Dilansir dari aneka macam sumber, berikut lima jajanan es jadul yang dijual memakai gerobak.
Foto: Istimewa |
Gerobak es potong ini mempunyai ruang cukup besar di dalamnya yang dipakai untuk kawasan penyimpanan es. Rasanya banyak, ada kacang hijau. ketan hitam, duren sampai cokelat. Harganya juga murah meriah.
Baca juga : Es Goyang yang Renyah Dingin, Penghilang Dahaga dari Kota Kembang
2. Es Goyang
Foto: Istimewa |
Saat akan menciptakan es ini, pedagang akan menuang gabungan es kemudian menggoyangkan gerobaknya. Ketika sudah siap, es biasa disajikan dengan celupan saus cokelat.
3. Es Tong Tong
Foto: Istimewa |
Es krim ini banyak berkeliling di perkampungan. Suara 'tong-tong' gong kecil yang selalu dibawa penjualnya menjadi tanda. Penjualnya selalu memakai gerobak dorong kecil dikala berkeliling.
Penyajiannya dapat dua cara yakni dengan wafer cone kerucut atau pakai roti tawar. Rasa esnya juga bermacam-macam dan biasanya warna es krimnya marble yang cantik.
4. Es Doger
Nama doger sendiri merupakan abreviasi dari dorong gerobak. Es asal negeri pasundan ini segar tak terkalahkan, isiannya juga banyak.
Segelas es doger berisi serpihan roti tawar, tape, ketan hitam dan biji mutiara. Kemudian dilimpahi es serut warna merah muda yang manis dan segar. Penjual es doger selalu membawa termos es besar sebagai wadah untuk menyimpan es.
Baca juga : Haus Seusai Belanja? Mampir Jajan Es Cincau Hijau dan Es Cendol Dulu
5. Es Cincau Hijau
Foto: Istimewa |
Campurannya sederhana, gabungan cincau hijau diberi es serut kemudian diguyur gula merah cair. Dalam gerobak penjualnya ada dua termos yang satu berisi cincau hijau, sementara satu lagi berisi es serut.
Posting Komentar