Sebagai blog pribadi tempat berbagi hal-hal tentang Dunia IT, IoT, Islam, Internet Marketing dan segala bentuk kebaikan untuk ditularkan

✓ Nikmatnya Pecahan Ketupat Disiram Saus Wijen Dalam Cabuk Rambak

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Futiha.com Jakarta - Bukan hanya nasi liwet yang yummy dari Solo. Ada jajanan berjulukan cabuk rambak yang mulai langka. Racikannya sedap mengenyangkan!

Menyebut jajanan Solo tak dapat meninggalkan cabuk rambak. Jajanan ini biasanya dijual pedagang keliling dan gampang ditemui ketika perayaan sekatenan di sekitar halaman Mesjid Agung Keraton Solo.

Nama 'cabuk' merujuk pada ampas wijen yang sudah diperas untuk diambil minyaknya. Tak heran alasannya yaitu jajanan ini memang menggunakan wijen untuk sambalnya.


Nikmatnya Potongan Ketupat Disiram Saus Wijen dalam Cabuk RambakCambuk rambak yang disajikan dengan ketupat dan sambal wijen. Foto: Istimewa

Baca Juga: Sarapan Enak Pecel Ndeso dan Cabuk Rambak Asli Solo

Racikan cabuk rambak terdiri dari cuilan ketupat yang diiris agak tipis melebar kemudian disiram sambal wijen. Sambal wijen atau cabuk dibentuk dari biji wijen yang dihaluskan, dicampur parutan kelapa dan bumbu lain kemudian disangrai hingga kering.

Bumbu kering ini dapat disimpan usang alasannya yaitu sifatnya yang awet. Begitu akan dihidangkan, bumbu cukup ditambahkan air hingga kental.

Porsi cabuk rambak terbilang mungil. Makara meski menggunakan ketupat, cabuk rambak biasanya digolongkan jajanan atau selingan. Biasanya dihidangkan di pincuk daun pisang dan dimakan dengan cuilan lidi.

Baca Juga: Kurang Afdol Kalau ke Solo Tanpa Cicipi Cabuk Rambak dan Selat!

Sajian tradisional Solo yang dipadu dengan sambal wijen.Sajian tradisional Solo yang dipadu dengan sambal wijen. Foto: Istimewa

Dilihat dari racikannya, cabuk rambak kini dan dulu agak berbeda. Dulu cabuk rambak disajikan dengan rambak atau kerupuk kulit. Tapi alasannya yaitu harganya mahal, rambak digantik dengan keripik gendar.

Sementara sambal wijennya dulu dibentuk dari sisa wijen yang sudah diperas minyaknya. Tapi kini wijen untuk cabuk rambak dibentuk pribadi dari biji wijen utuh.

Di Solo, penjual cabuk rambak dapat diemui di akrab lampu kemudian lintas di perempatan Jalan Ketandan. Ada juga yang menjajakannya di Pasar Gede, Solo. Cicip yuk!

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget