Sebagai blog pribadi tempat berbagi hal-hal tentang Dunia IT, IoT, Islam, Internet Marketing dan segala bentuk kebaikan untuk ditularkan

✓ Main Ke Cirebon, Jangan Lupa Bawa Buah Tangan Intip Yang Gurih Renyah!

Foto: Sudirman WamadFoto: Sudirman Wamad

Futiha.com Cirebon - Usai wisata ziarah dan masakan di Cirebon, jangan lewatkan buah tangan khas kota udang ini. Ada intip yang gurih renyah sebagai pilihan.

Selain populer sebagai destinasi wisata ziarah, Cirebon juga memanjakan penikmat masakan dengan makanan khasnya yang enak. Ada nasi jamblang, empal gentong, docang, hingga mie koclok yang sayang dilewatkan.

Dari sederet makanan khas tersebut, ada juga makanan khas yang paling diburu dan menjadi buah tangan khas Cirebon. Bernama intip, makanan ringan ini ibarat rengginang.

Main ke Cirebon, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Intip yang Gurih Renyah!Foto: Sudirman Wamad

Bentuknya bundar dengan tekstur keras alasannya yaitu menggunakan kerak nasi sebagai materi bakunya. Ada intip gurih yang biasanya berwarna putih dan intip anggun dengan warna cokelat.

Intip banyak dijual di tempat wisata ziarah kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Mayoritas mereka menjual intip orisinil Kecamatan Gunung Jati Cirebon. Salah satu penjual, Muk (32) menyampaikan intip atau kerak nasi menjadi buah tangan yang paling diburu peziarah atau wisatawan. Secara bebuyutan Muk berjualan intip. Selain intip, Muk juga menjual makanan khas lainnya.

Main ke Cirebon, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Intip yang Gurih Renyah!Foto: Sudirman Wamad

"Tapi intip yang paling santer diburu wisatawan. Sekarang saja stoknya mulai menipis. Kalau jajanan lain kan sanggup didapat di tempat lain, ibarat kripik melinjo dan manisan pepaya," kata Muk.

Muk menyampaikan materi baku intip ia dapatkan dari wilayah Cirebon dan Indramayu. Untuk satu kilogram materi baku intip mentah dihargai Rp 15 ribu. Biasanya, lanjut Muk, setiap bulan dirinya memasak satu kuintal intip mentah. Sedangkan, untuk intip yang siap santap dijual seharga Rp 45 ribu per kilogramnya.

"Untuk 50 kilo intip mentah itu proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar lima jam. Satu bulan kami memasak satu kuintal intip. Nah, satu kuintal itu habis terjual dalam satu hingga dua pekan," kata Muk seraya menawarkan stok intip mentah.

Main ke Cirebon, Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Intip yang Gurih Renyah!Foto: Sudirman Wamad

Muk menambahkan ada dua varian rasa intip yaitu anggun dan asin. Dikatakan Muk, penjualan intip biasanya mengalami peningkatan dikala simpulan pekan dan momen perayaan hari-hari besar Islam, ibarat maulid atau lebih dikenal muludan.

"Kalau muludan itu banyak peziarah. Selain muludan, kliwonan, safaran, dan lainnya. Kalau simpulan pekan rata-rata kami sanggup mengantongi laba Rp300 ribu. Kalau muludan dan kliwonan sih lebih tinggi dari itu," tutup Muk.

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget