Sebagai blog pribadi tempat berbagi hal-hal tentang Dunia IT, IoT, Islam, Internet Marketing dan segala bentuk kebaikan untuk ditularkan

✓ Mungil Dan Unik, Sate Laler Dari Rembang Yang Bikin Ketagihan

Foto: Arif Syaefudin/detikcomFoto: Arif Syaefudin/detikcom

Futiha.com Rembang - Sate laler bukan hanya ada di Pamekasan, di Rembang juga ada. Bedanya di sana sate dibentuk dari daging kambing yang dipotong ukuran kecil. Enaknya!

Selain sate srepeh yang terbuat dari irisan tipis daging ayam, Rembang juga punya sate laler. Selintas ibarat sate ayam dan kambing biasa, tetapi punya keunikan. Sate laler atau dalam bahasa Indonesia artinya laler artinya lalat.

Kalau malam ingin makan enak, sate ini sanggup jadi pilihan di Kabupaten Rembang. Selain menunya yang unik, lokasi berjualan sate ini yang bikin menarik.

Baca Juga : Nyam-nyam Sate laler yang Bikin Ngiler

Mungil dan Unik, Sate Laler dari Rembang yang Bikin KetagihanFoto: Arif Syaefudin/detikcom

Para penjual sate laler ini sanggup dengan gampang dijumpai di wilayah kota Rembang, tepatnya di sepanjang trotoar Jalan Kartini Rembang. Biasanya, mereka mulai berjualan pada sore hari menjelang petang, dan gres tutup pada dini hari.

"Ya jualannya ibarat ini, di pinggir jalan. Saya jualan disini semenjak tahun 90an. Dari rumah dipikul, terus tinggal gelar tikar, sudah. Nanti gres tutup sekitar jam 2 hingga jam 3 pagi. Tergantung sudah habis atau belum," tutur Suparlan,

salah satu penjual sate laler di Jalan Kartini, Rembang. Sate laler ini merupakan sate kambing. Sebenarnya sate ini sama dengan sate pada umumnya. Menggunakan sambal kecap, juga ada irisan bawang merah, dan tomat yang pelengkapnya.

Uniknya, dalam penyajian nasi dibungkus dengan daun pohon jati sehingga aroma dan kehangatan nasi tetap terjaga. Daerah Rembang dan Blora populer dengan hutan jatinya sehingga gampang mendapat daun jati muda.

"Yang beda mungkin dari ukuran dagingnya, ini lebih kecil dan niscaya ada gajih di belahan tengah satenya. Dengan ukuran yang kecil ini kan sanggup lebih gampang dan nyaman di mulut. Mungkin itu yang bikin namanya jadi sate laler, alasannya ialah kecil-kecil kaya laler," kata Suparlan yang merupakan warga Desa Pranti Kecamatan Sulang, Rembang.

Mungil dan Unik, Sate Laler dari Rembang yang Bikin KetagihanFoto: Arif Syaefudin/detikcom

Meski lokasi berjualannya lesehan dan hanya memanfaatkan ruang trotoar jalan, sate laler ini selalu ramai dikunjungi setiap malamnya. Sebab, daerah berjualannya yang hanya memanfaatkan emperan toko ini, justru dianggap membawa sensasi tersendiri.

"Jarang-jarang sih ada penjual ibarat ini. alasannya ialah kalau kaki lima kan biasanya pakai meja, ini hanya lesehan dan benar-benar di pinggir jalan, kan syahdu. Terlebih rasanya juga enak, bersaing lah," tutur Arif salah satu penikmat sate laler ini.

Sate disajikan di atas piring tanah liat, diberi kecap manis, irisan cabai rawit, bawang merah dan tomat. Rasanya empuk gurih dengan sedikit bagus pedas dari kecap bagus dan irisan cabe. Kalai mau kenyang, makan dengan nasi yang dibungkus daun jati. Mantap!

Harga sate laler ini juga cukup murah. Per 10 tusuk Rp 12.000 dan nasi putih bebrungkus daun pisang Rp 3.000. Jajanan lezat ini sanggup disantap hangat sambil menikmati sejuknya tiupan angin malam dengan lesehan di atas tikar.

Posting Komentar

[facebook]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget